Pernahkah anda mengalami "Server not found" pada browser Mozilla Firefox (atau pesan error serupa pada browser lain) padahal koneksi Internet anda tidak sedang mengalami gangguan? Hal ini terjadi pada saya beberapa hari yang lalu, ketika saya membuka suatu situs web (sebut saja Yahoo) selalu muncul pesan error "Server not found" pada browser Mozilla Firefox. Lebih aneh lagi jika halaman tersebut di reload/refresh beberapa kali, maka halaman tersebut berhasil di-load. Pada awalnya saya menduga koneksi Internet yang saya gunakan sedang mengalami gangguan, hal itu terbukti pada saat melakukan ping ke www.yahoo.com dihasilkan pesan “
Sayapun searching di google untuk masalah ini, disitu terlihat bahwa apa yang saya alami ternyata dialami juga oleh pengguna Internet lain, entah itu didalam atau diluar negeri. Inti masalah ternyata terletak pada DNS (Domain Name System) yang diberikan. Sekilas tentang DNS, menurut Wikipedia, “DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi
Contoh sederhana untuk memahami fungsi DNS : kita biasa menyimpan nomor telepon dengan memberi nama tertentu di handpone kita, hal itu karena manusia lebih dapat menghafal sebuah nama dibanding dengan nomor telepon, begitupula untuk alamat suatu web (yang sebenarnya adalah alamat IP). Nah.. dengan adanya DNS, maka untuk mengakses suatu web, kita tidak perlu memanggil alamat IP web tersebut, melainkan hanya dengan memanggil nama domainnya saja (seperti www.yahoo.com yang memiliki alamat IP 209.131.36.158). DNS diberikan oleh Internet Service Provider (ISP : penyedia layanan Internet). Karena setiap ISP mempunyai DNS sendiri, maka pengaturan DNS tergantung dari ISP yang digunakan.
Sekilas tentang OpenDNS
OpenDNS adalah salah satu provider DNS yang bersifat open. Artinya setiap orang dapat menggunakan OpenDNS secara bebas dan gratis. Founder OpenDNS, David Ulevitch mengklaim penggunaan OpenDNS dapat meningkatkan kecepatan dan keamanan koneksi Internet, hal ini dikarenakan OpenDNS menggunakan sistem yang pintar dalam mencari jalur (route) ke alamat yang dituju. Informasi lengkap tentang OpenDNS, dapat dilihat pada http://www.opendns.com.
Testing dan Implementasi
Beberapa hari yang lalu, saya melakukan testing dan implementasi penggunaan sistem OpenDNS. Berikut adalah data dari lingkungan sistem pengujian :
ISP :
- PSN Pes@tNet
Hardware :
- Wirelless Unit EnGenius EOC 2610
- Antena Grid 24 dbi
- Wireless Router DLINK DIR 300
- ADMtek AN983 based ethernet adapter
- Processor Pentium IV 1,8 Ghz
- Memory DDR1 512 MB
Software :
- Microsoft Windows XP SP2
- Command Windows XP
- Mozilla Firefox 3.03
Tahap implementasi OpenDNS pada Router :
1. Login ke Router (http://192.168.0.1)
2. Pilih Manual Configuration
3. Pilih Internet Connection Type
4. Ganti primary dan secondary DNS ISP, masing-masing sbb :
Primary : 208.67.222.222
Secondary : 208.67.220.220
5. Lakukan penyimpanan pengaturan
6. Restart Router anda
Hasil Pengujian :
Setelah mengimplementasikan sistem OpenDNS pada koneksi Internet ISP PSN Jogjakarta, dilakukan
Tetapi disamping berhasil melakukan koneksi, bila dibandingkan dengan koneksi DNS ISP PSN sebelumnya, dirasakan penurunan kecepatan Internet. Hal ini disebabkan pernyataan OpenDNS bahwa sistem OpenDNS akan maksimal jika jalur route berada pada negara yang menggunakannya, dan ternyata OpenDNS belum meng-coverage
Source :
Ulevitchm, David. 2008. "OpenDNS Founder David Ulevitch to Speak at Annual Computer Security Conference". http://www.opendns.com/about/announcements/114/
Semuels, Alana. 2008. "Lose your Time Warner Internet connection (again)? You could try OpenDNS". http://latimesblogs.latimes.com/technology/2008/12/lose-your-time.html
Larkin, Erik. 2008. "Have You Fixed Your Company's DNS Servers?".http://www.pcworld.com/businesscenter/blogs/on_the_web/148569/have_you_fixed_your_companys_dns_servers.html
SugIarto 23060159